Ditulis Oleh: Letkol Inf Jon Young Saragi, S.Sos (Dansatgas TMMD Reguler Ke-119 TA 2024 Kodim 0718/Pati)
PATI - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-119 Tahun Anggaran 2024 yang bertajuk “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Di Wilayah” telah dibuka hari Selasa tanggal 20 Februari 2024 yang lalu oleh Pj Gubernur Jawa Tengah Drs Nana Sudjana, M.M yang diwakili Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo, S.E., M.Si didampingi Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi, S.I.P., M.A.P., M. Han bersama Pj Bupati Pati Henggar budi Anggoro, S.T., M.T.
Dalam sambutan, Pj Gubernur Jateng Drs. Nana Sudjana, M.M yang dibacakan Asisten Administrasi Setda Prov Jateng Muhammad Arif Sambodo, S.E., M.Si menyampaikan, bahwa TMMD merupakan wujud nyata kemanunggalan dan kesengkuyungan antara TNI dan pemerintah daerah serta komponen masyarakat lainnya, dalam pembangunan daerah.
Pj Gubernur Jateng juga menyampaikan, penghargaan yang tinggi kepada TNI yang telah menyelenggarakan program TMMD selama lebih dari 40 tahun. Terbukti, berbagai keberhasilan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat, tidak hanya yang menjadi sasaran program, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia.
Asisten Administrasi Setda Prov Jateng Muhammad Arif Sambodo, S.E., M.Si. menyampaikan, bahwa provinsi Jateng membantu 24, 9 Milyar untuk seluruh Kabupaten/Kota seluruh Jawa Tengah.
"Ini sebagai Trigger TMMD, diharapkan kabupaten menyediakan dana pembangunan agar bisa optimal sasarannya. Masyarakat yang terkena akan lebih banyak, entah itu sasaran fisik maupun non fisik, " ungkapnya.
(Pengecoran secara simbolis oleh Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo, S.E., M.Si didampingi Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi, S.I.P., M.A.P., M. Han dan Forkopimda Pati).
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, S.T., M.T menyambut, baik serta apresiasi kepada Dandim 0718/Pati beserta jajaran. Pihaknya Berharap, setelah dilaksanakan pembukaan serta pengecoran simbolis sebagai tanda pekerjaan dimulai, pelaksanaan TMMD Reguler 119 Tahun Anggaran 2024 tidak menghadapi kendala ke depannya agar segera dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Alhamdulillah setelah upacara pembukaan TMMD Reguler 119 ini, kita laksanakan pengecoran secara simbolis di sasaran betonisasi. Semoga ke depan tidak ada kendala, dan mudah-mudahan diberikan kelancaran, " kata Pj Bupati Pati.
Untuk diketahui, gelaran Program TMMD Reguler ke-119 di wilayah kabupaten Pati saat ini berlokasi di Desa Tanjungrejo Kecamatan Margoyoso. Desa Tanjungrejo terpilih mendapatkan program TMMD Reguler 119 yang merupakan program terpadu antara TNI bersama Pemerintah Daerah, Kementerian serta Lembaga terkait melalui proses penyeleksian secara ketat.
Pemilihan Desa Tanjungrejo sebagai sasaran program TMMD Reguler 119 pada awalnya dilakukan melalui aspirasi/usulan masyarakat mulai dari bawah (bottom up). Atau dengan kata lain, usulan tersebut benar-benar dari tingkat bawah melalui musyawarah desa.
Bahkan ada survei yang dilakukan oleh tim dari TNI, Pemda serta pihak terkait untuk menentukan layak tidaknya desa yang mengajukan sebagai penerima program TMMD, sehingga mulai dari proses awal tidak ada penyimpangan dalam mekanismenya.
Bersyukur pada awal tahun 2024 ini, desa Tanjungrejo beruntung mendapatkan program TMMD Reguler 119. Semoga nantinya dapat dinikmati masyarakat dan bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa tersebut.
(Foto Dokumen: Kondisi Awal Sebelum Betonisasi)
Pembangunan infrastruktur jalan desa Tanjungrejo adalah sasaran pokok TMMD Reguler 119 berupa betonisasi jalan sepanjang 1.496 meter merupakan akses penghubung menuju desa Tegalharjo kecamatan Trangkil dan desa Suwatu kecamatan Tlogowungu.
Jalan tersebut juga sebagai JUT (Jalan Usaha Tani) dimana cukup vital fungsinya sebagai jalur pendistribusian hasil pertanian masyarakat.
Dengan terbangunnya jalan tersebut, nantinya akan memiliki manfaat ganda. Karena selain sebagai JUT, juga sebagai jalan pendekat warga desa Tanjungrejo serta warga desa sekitarnya, sehingga mempercepat waktu tempuh serta memperpendek jarak tempuh.
Apalagi mayoritas mata pencaharian penduduk desa Tanjungrejo adalah bertani, karena ditunjang oleh topografi desa Tanjungrejo yang terletak di ketinggian antara 500 mdpl dan memiliki tanah yang subur, sehingga tanaman pertanian dan perkebunan seperti tebu dan ketela merupakan tanaman primadona di desa tersebut bisa tumbuh dengan baik.
Dengan potensi hasil pertanian yang melimpah, khususnya tanaman ketela yang merupakan bahan utama tepung tapioka, dan ditunjang dengan akses jalan yang nantinya akan dirampungkan pembangunannya secara bergotong-royong oleh Satgas TMMD bersama masyarakat, tentunya biaya produksi pertanian dapat dipangkas sehingga perekonomian masyarakat meningkat.
Sebelum program TMMD Reguler 119 ini terealisasi. Kondisi JUT (Jalan Usaha Tani) serta akses jalan menuju desa tetangga juga sudah banyak dikeluhkan oleh warga, diantaranya adalah Rukani.
"Saya mengeluhkan kondisi jalan ini pak, yang sebagian masih berupa tanah sehingga apabila musim hujan sulit sekali dilalui. Bahkan tidak dapat dilalui sama sekali. Apalagi untuk membawa hasil panen ketela sangat sulit sekali karena akses jalan yang buruk, " ungkap Rukani.
Senada dengan Rukani, warga lainnya bernama Muhktar juga merasakan keluhan yang sama, karena telah puluhan tahun jalan tersebut belum tersentuh pembangunan.
(Foto Dokumen: Anggota Satgas TMMD Membantu Warga)
"Jalan gak bisa dilalui kendaraan pengangkut hasil panen. Pakai sepeda saja kesulitan, karena sebagian jalan masih berupa tanah, dan sebagian sudah makadam. Dengan adanya program TMMD ini, kami selaku warga masyarakat mengucapkan terimakasih kepada bapak TNI, pak Kades dan pemerintah Kabupaten Pati, ” kata muhktar.
Sukanto Kades Tanjungrejo mengungkapkan. Pihaknya memilih mengajukan program TMMD Reguler adalah sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapinya saat ini.
"Kami mengajukan program TMMD ini karena terkendala minimnya anggaran untuk pembangunan infrastruktur di desa kami, " ungkap Kades.
"Anggaran dana desa sudah di ploting masing-masing pos, sehingga sudah tidak dapat lagi dianggarkan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur jalan tersebut, " sambungnya.
(Foto Dokumen: Sukanto Kepala Desa Tanjungrejo)
Menurut Kades, TMMD Reguler ini adalah salah satu solusi yang dapat membantu meringankan dalam pembangunan infrastruktur, karena dalam proses pekerjaan dilakukan dengan sistem Gotong-royong antara satuan tugas (Satgas) TMMD Reguler bersama masyarakat.
(Foto Dokumen: Pengecoran Jalan Oleh Satgas TMMD Bersama Masyarakat)
Dengan segala perjuangan serta jerih payah dari semua pihak, akhirnya jalan sepanjang 1.496 meter penghubung menuju Desa Suwatu Kecamatan Tlogowungu dan penghubung dengan Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil saat ini sudah mulai dibangun melalui program TMMD Reguler 119. Dengan harapan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Memang betul-betul dirasakan oleh masyarakat manfaat pembangunan jalan ini. Sehingga kami berkomitmen untuk mensukseskan program TMMD Reguler 119 ini, " tegas Kades.
Tidak hanya membangun infrastruktur jalan desa, melalui program TMMD Reguler 119 ini juga dikucurkan bantuan dari Dinas Perumahan Dan Pemukiman (Disperkim) kabupaten Pati dan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kabupaten Pati, berupa bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 10 unit kepada masyarakat kurang mampu.
(Foto Dokumen: Ibu Juwariyah Salah Satu Warga Penerima Bantuan RTLH)
Bantuan ini tentunya juga tepat sasaran, dan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat penerima manfaat. Pasalnya dalam proses menentukan sasaran, juga dilakukan seleksi dengan melaksanakan survei dan pengecekan secara nyata ke lokasi rumah warga yang akan menerima manfaat.
Sinergitas dengan Pemda bersama kementerian serta lembaga dan pihak swasta juga terjalin harmonis dengan pemberian bantuan kepada masyarakat, diantaranya: bantuan sambungan listrik, Biogas dan PLTS dari Provinsi Jawa Tengah. Bantuan alat kebersihan dan uang sosial untuk Masjid dari Kemenag Kabupaten Pati. Bantuan benih ikan, pakan ikan dan kolam buatan dari Dislautkan Kabupaten Pati. Serta bantuan nutrisi anak stunting juga diberikan sebagai komitmen dalam menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Pati.
(Foto Dokumen: Penyerahan Bantuan Nutrisi Untuk Anak Stunting)
Melalui program TMMD juga menggandeng sejumlah pihak diantaranya : Bulog serta pihak swasta dalam menggelar bazar sembako murah untuk masyarakat. Pelestarian alam juga dilaksanakan melalui program penghijauan dengan mengajak masyarakat menanam pohon, guna mengembalikan fungsi hutan untuk meminimalisir bencana alam yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Pati diantaranya banjir, tanah longsor serta kekeringan.
(Foto Dokumen: Tanam Jagung Program Ketahanan Pangan)
Guna mendukung program ketahanan pangan, dalam kegiatan TMMD Reguler 119 juga dilaksanakan karya bakti penanaman tanaman pangan jagung seluas 200 Ha. Yang akan dilakukan secara bertahap diseluruh wilayah kabupaten Pati dengan menggandeng berbagai pihak dan juga masyarakat.
Inilah perbedaan antara program-program lain dengan Program TNI Manunggal Membangun Desa. Karena dalam program TMMD Reguler ke-119 Ta. 2024 ini bisa dikatakan adalah paket yang sangat komplit. Karena pada hakekatnya sasaran yang akan dicapai, tidak sebatas membangun secara fisik saja.
Akan tetapi dalam program TMMD ini juga mengedepankan pembangunan secara non fisik oleh TNI dengan menggandeng institusi Polri bersama Pemda, kementerian serta lembaga secara bersama-sama melaksanakan penyuluhan-penyuluhan untuk memperkuat wawasan kebangsaan masyarakat, diantaranya : penyuluhan cinta tanah air, penyuluhan terorisme dan radikalisme, penyuluhan stunting, posyandu dan posbindu, penyuluhan kesehatan, penyuluhan tehnologi tepat guna, penyuluhan budidaya ikan dan penyuluhan pendidikan politik dalam menghadapi pilkada.
Satgas TMMD Kodim 0718/Pati juga memberikan perhatian khusus kepada para pelajar, dengan pemberian motivasi kepada mereka melalui media hipnotis dan bakti sosial (Baksos) terapi kepada siswa SLTP Negeri satu atap desa Tanjungrejo, serta pelayanan khusus baksos hipnoterapi untuk anak tuna rungu.
Sinergitas bersama Dinas serta Instansi terkait juga menggelar penyuluhan dan pelayanan, diantaranya : penyuluhan pembuatan KTP, Akte kelahiran dan kematian. Penyuluhan proses sertifikasi tanah, penyuluhan pertanian, penyuluhan pemanfaatan sampah organik, penyuluhan mencegah pencemaran lingkungan, penyuluhan kerukunan umat beragama dan olahraga bersama dengan masyarakat.
Di lain sisi, melalui program TNI Manunggal Membangun Desa ini juga sebagai sarana untuk membina kerukunan masyarakat. Karena sistem pekerjaan yang dilakukan dalam program ini adalah secara Gotong-royong. Ini merupakan sendi dasar kerukunan berasal dari kearifan lokal warisan leluhur yang sampai saat ini masih dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Dalam program TMMD ini juga mengedepankan musyawarah setiap menentukan keputusan bersama untuk mencapai mufakat mulai dari awal hingga akhir program tersebut digulirkan.
Dengan semangat musyawarah serta Gotong-royong itulah, kami sebagai Dansatgas TMMD juga menggelar acara bertajuk “WEDANGAN” dengan konsep ngopi dan jagong bareng Forkopimda kabupaten Pati bersama masyarakat desa Tanjungrejo kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.
Kegiatan ini kami lakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat, sebagai indikator keberhasilan Operasi Bakti TNI yang digelar selama 1 bulan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-119 Tahun Anggaran 2024.